Donor Darah Baik untuk Jantung dan bisa Bakar Kalori
Banyak pasien di rumah sakit membutuhkan darah setiap harinya. Darah tersebut biasanya didapat melalui donor darah. Selama ini diketahui donor darah memberi manfaat baik bagi jantung pendonornya. Namun berdasarkan hasil studi, donor darah secara rutin juga bisa membakar kalori dalam tubuh.
Sebuah studi menemukan bahwa mendonorkan darah dapat mengurangi risiko serangan jantung dan kanker. Tak hanya itu, donor darah bahkan dapat membakar sekitar 650 kalori untuk setiap liter darah yang didonor, demikian dilansir Daily Mail, Senin (3/6/2013).
Manfaat ini diperkirakan timbul dari penurunan kadar besi yang berfungsi untuk mempengaruhi seberapa kental tekstur darah. Saat mendonor, kadar zat besi di dalam tubuh akan berkurang. Akibat pengurangan ini, darah menjadi lebih kental.
Setelah itu, tubuh akan melakukan proses alami untuk mengembalikan kadar zat besi. Proses ini dapat mempercepat proses oksidasi kolesterol dan mempengaruhi konsistensi darah. Jika dilakukan secara konsisten, seluruh proses ini akan membantu mengembalikan tekstur darah.
Menurut studi dari para peneliti di Journal of the American Medical Association, ditemukan bahwa mereka yang berusia 43-61 tahun dan rutin mendonorkan darah setiap 6 bulan sekali lebih jarang terkena serangan jantung dan stroke.
Studi lain dari yang melibatkan 2.682 orang Finlandia juga menemukan bahwa mereka yang rutin melakukan donor darah memiliki 88 persen penurunan risiko serangan jantung dibandingkan mereka yang tidak melakukannya. Studi yang dilakukan selama 4,5 tahun dan melibatkan 1.200 orang responden ini menemukan bahwa orang-orang yang mendonor darah secara rutin selama 2 tahun memiliki insiden kanker lebih rendah daripada mereka yang tidak mendonor darah.
Namun, semua penurunan risiko penyakit ini akan lebih terlihat manfaatnya jika donor darah dilakukan secara rutin. Bukan donor darah yang hanya sesekali saja.
Selain dapat memberikan pengaruh pada penurunan risiko penyakit jantung dan kanker, donor darah juga dapat membakar sejumlah besar kalori. Sebab, setelah menyumbangkan darah tubuh akan menggantikan seluruh volume darah dalam waktu 48 jam dan seluruh sel darah merah dalam waktu 4-8 minggu.
Para peneliti dari The University of California, San Diego, memperkirakan bahwa untuk setiap 1 liter darah yang disumbangkan, sekitar 650 kalori terbakar saat tubuh melakukan proses perbaikan volume darah dan sel darah merah. Meskipun begitu, NHS Blood and Transplant Centre menegaskan bahwa donor darah sebaiknya dilakukan dengan tujuan ini menolong sesama, bukan semata-mata untuk kepentingan diri sendiri.
Sebuah studi menemukan bahwa mendonorkan darah dapat mengurangi risiko serangan jantung dan kanker. Tak hanya itu, donor darah bahkan dapat membakar sekitar 650 kalori untuk setiap liter darah yang didonor, demikian dilansir Daily Mail, Senin (3/6/2013).
Manfaat ini diperkirakan timbul dari penurunan kadar besi yang berfungsi untuk mempengaruhi seberapa kental tekstur darah. Saat mendonor, kadar zat besi di dalam tubuh akan berkurang. Akibat pengurangan ini, darah menjadi lebih kental.
Setelah itu, tubuh akan melakukan proses alami untuk mengembalikan kadar zat besi. Proses ini dapat mempercepat proses oksidasi kolesterol dan mempengaruhi konsistensi darah. Jika dilakukan secara konsisten, seluruh proses ini akan membantu mengembalikan tekstur darah.
Menurut studi dari para peneliti di Journal of the American Medical Association, ditemukan bahwa mereka yang berusia 43-61 tahun dan rutin mendonorkan darah setiap 6 bulan sekali lebih jarang terkena serangan jantung dan stroke.
Studi lain dari yang melibatkan 2.682 orang Finlandia juga menemukan bahwa mereka yang rutin melakukan donor darah memiliki 88 persen penurunan risiko serangan jantung dibandingkan mereka yang tidak melakukannya. Studi yang dilakukan selama 4,5 tahun dan melibatkan 1.200 orang responden ini menemukan bahwa orang-orang yang mendonor darah secara rutin selama 2 tahun memiliki insiden kanker lebih rendah daripada mereka yang tidak mendonor darah.
Namun, semua penurunan risiko penyakit ini akan lebih terlihat manfaatnya jika donor darah dilakukan secara rutin. Bukan donor darah yang hanya sesekali saja.
Selain dapat memberikan pengaruh pada penurunan risiko penyakit jantung dan kanker, donor darah juga dapat membakar sejumlah besar kalori. Sebab, setelah menyumbangkan darah tubuh akan menggantikan seluruh volume darah dalam waktu 48 jam dan seluruh sel darah merah dalam waktu 4-8 minggu.
Para peneliti dari The University of California, San Diego, memperkirakan bahwa untuk setiap 1 liter darah yang disumbangkan, sekitar 650 kalori terbakar saat tubuh melakukan proses perbaikan volume darah dan sel darah merah. Meskipun begitu, NHS Blood and Transplant Centre menegaskan bahwa donor darah sebaiknya dilakukan dengan tujuan ini menolong sesama, bukan semata-mata untuk kepentingan diri sendiri.