Faktor Penyebab Flek Hitam di Wajah
Mengetahui penyebab utama sebuah kondisi atau masalah merupakan hal pertama yang perlu dilakukan untuk bisa menghasilkan sebuah solusi yang tepat. Begitu pun dengan Flek hitam / bintik hitam di wajah, hal ini memang sangat menjengkelkan karena bisa merusak penampilan Anda, untuk itu perlu diketahui terlebih dahulu apa faktor penyebab flek hitam di wajah Anda. Setelah itu baru Anda bisa menghilangkan flek hitam di wajah, dan yang paling penting Anda bisa menghindari hal-hal yang menjadi penyebab adanya flek hitam di wajah.
Pigmentasi kulit atau melasma, bisa terjadi di beberapa bagian tubuh, terutama di daerah wajah, akibat paparan sinar matahari. Selain sinar matahari, melasma juga dapat terjadi akibat pemakaian obat hormonal, misalnya obat pencegah kehamilan. Flek juga dapat timbul akibat bekas adanya jerawat, pemakaian obat antibiotik, antiepilepsi dan antiperadangan.
Pemakaian kosmetik yang kemungkinan besar mengandung merkuri dan asam salisilat, pun dapat membuat wajah terserang flek. Karena bila digunakan terus menerus, akan menyebabkan kulit menjadi sangat sensitif terhadap sengatan sinar matahari.
Berikut ini 7 Faktor Penyebab Flek hitam yang lebih rinci :
Faktor Penyebab Flek Hitam di Wajah
Pigmentasi kulit atau melasma, bisa terjadi di beberapa bagian tubuh, terutama di daerah wajah, akibat paparan sinar matahari. Selain sinar matahari, melasma juga dapat terjadi akibat pemakaian obat hormonal, misalnya obat pencegah kehamilan. Flek juga dapat timbul akibat bekas adanya jerawat, pemakaian obat antibiotik, antiepilepsi dan antiperadangan.
Pemakaian kosmetik yang kemungkinan besar mengandung merkuri dan asam salisilat, pun dapat membuat wajah terserang flek. Karena bila digunakan terus menerus, akan menyebabkan kulit menjadi sangat sensitif terhadap sengatan sinar matahari.
Berikut ini 7 Faktor Penyebab Flek hitam yang lebih rinci :
- Sinar Ultraviolet. Sinar Ultraviolet merusak gugus sulfihidril di epidermis sehingga tidak bisa berikatan dengan ion Cu dari enzim tirosinase. Akibatnya tak ada yang menghambat proses pigmentasi.
- Hormon. Estrogen, progesteron, dan MSH (Melanin Stimulating Hormone) berperan pada terjadinya flek. Pada kehamilan, flek biasanya meluas pada trimester ketiga. Pada pemakai pil kontrasepsi, flek tampak dalam 1 bulan sampai 2 tahun setelah dimulai pemakaian pil tersebut.
- Obat-obatan. Difenilhidantoin, mesantoin, klorpromazine, sitostatik dan minosiklin dapat menyebabkan timbulnya flek. Obat ini ditimbun dilapisan dermis bagian atas dan secara kumulatif dapat merangsang hiperpigmentasi.
- Genetik. Dilaporkan adanya kasus keluarga sekitar 20-70 persen.
- Ras. Hiperpigmentasi banyak dijumpai pada golongan Hispanik dan golongan kulit berwarna gelap.
- Kosmetika. Pemakaian kosmetika yang mengandung parfum, zat pewarna atau bahan-bahan tertentu dapat menyebabkan fotosensitivitas yang dapat mengakibatkan timbulnya hiperpigmentasi pada wajah, jika terpapar sinar matahari.
- Idiopatik (tidak jelas). Untuk menghilangkan secara total sangat sulit, karena flek itu bersifat kronis residif, artinya merupakan proses yang sudah berlangsung lama dan bisa balik lagi. Kita bisa membantu untuk menipiskan dan menyamarkannya, dan hal ini juga membutuhkan kesabaran dan kontrol yang teratur. Pengobatan yang sempurna adalah terapi kausal yaitu mencari penyebabnya.